Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2018

Pendukung Seutuhnya

Tadi malam adalah final liga champions yang mempertemukan Liverpool dan Real Madrid. Sama-sama klub yang luar biasa yang juga punya pendukung fanatik di seluruh dunia. Maka, bisa dibilang, pertandingan tersebut adalah salah satu pertandingan yang paling bergengsi dan penuh bintang tahun ini. Tapi, sebagaimana pertandingan-pertandingan umumnya di kompetisi lain, apapaun itu, apalagi di partai final, tentulah harus ada yang menang dan kalah. Dan tadi malam, publik Liverpool harus mengakui keunggulan lawannya dengan skor 1-3, serta kemenangan tersebut mengantarkan Real Madrid menjadi juara UCL yang ke-13 dan menjadi klub pertama yang menjuarai ajang tersebut tiga tahun beruntun. Luar biasa.

Universe Goes to Ngayogyakarta Part 4: Hmm Yummy dan Tragedi Kram

Cerita sebelumnya: Universe Goes to Ngayogyakarta Pertunjukkan selesai dan syukur penampilan kelas berjalan dengan cukup baik. Selanjutnya ada acara semacam penghormatan pada guru-guru yang telah mengajar kami, dengan memberikan beberapa bunga. Sebelum itu, di proyektor dekat panggung, sebuah video tentang sekolah ditampilkan. Beberapa siswa dan guru mendapat jatah untuk menyampaikan kesan dan pesan. Saya sendiri Alhamdulillah, tidak ada di video tersebut. Setelah penayangan video, acara pemberian bunga dimulai kemudian lagu milik Ipang berjudul Sahabat Kecil diputar. Suasana riuh, sedih, dan teletubbies. Berpelukan maksud saya. 

Kenapa Saya Enggan Memelihara Hewan

How cute! Sumber: amazine.co Mari berdiskusi. Kalian tak harus sepaham, saya takkan memaksa, dan semuanya akan baik-baik saja nantinya. Sebab kebanyakan masalah yang terjadi saat ini berakar pada perbedaan pendapat dan pihak-pihak yang berseteru memaksa lawannya untuk menyetujui pendapatnya, begitupun sebaliknya. Padahal, seperti yang dikatakan Albert Einstein, yang menyinggung teori relativitasnya, bahwa satu-satunya yang pasti di dunia ini adalah ketidakpastian. Jadi, semua tak mutlak. Begitupun pendapat tersebut, kalian bisa membantahnya atau menerimanya dengan lapang dada dan hidup kalian akan berjalan seperti biasa.

[Cerpen] Kunang-Kunang dan Akhir Bahagia

Semesta sedang mengejekku. Tak ada senja kali ini, tapi itu bukan alasan kenapa aku telah menghabiskan dua gelas kopi dan beberapa batang rokok dalam beberapa jam belakangan. Ada sesuatu yang lebih serius, bahwa hari ini aku baru saja dipecat dari pekerjaanku, tepat di hari yang sama kucing peliharaanku meninggal terlindas motor di jalan depan tempat tinggalku, dan memang pantas kulampiaskan segala rasa susah dan resah di sini, di kedai kopi dekat perempatan yang ramai pengunjung namun sepi dari hingar bingar dunia. Tak ada tawa atau ceria yang terdengar dari masing-masing orang yang memutuskan untuk duduk dan minum kopi di sini. Wajah-wajah mereka murung, beberapa terlihat melamun, membuang pandangan ke luar kedai, kepada lalu lintas yang acuh. Kedai ini seperti tempat pelarian bagi orang-orang yang kesal dengan dunia dan perlu tempat untuk merenung. Karena, sejauh ini, itulah yang bisa kuamati. Dan aku, seperti yang kau tahu, adalah bagian dari mereka.

Di Tribun Sixteenagers

Elang kebanggaan. Sumber: @sixteenagers Akan terkesan sombong dan bodoh kalau saya memukul rata bahwa semua yang membaca tulisan ini tahu apa itu sixteenagers. Oleh sebab itu, ada baiknya saya berikan sedikit penjelasan tentang nama itu. Sixteenagers adalah sebutan bagi siswa dan siswi SMA Negeri 16 Surabaya. Lebih spesifik lagi, pendukung segala macam perlombaan yang diikuti oleh sekolah.