Tidak banyak sekuel yang mampu menyamai bahkan melampui kualitas installment pendahulunya. Umumnya, sekuel dibuat dengan intensi memeras keuntungan sebanyak-banyaknya dengan memanfaatkan sisa-sisa kepercayaan penonton dari seri pertamanya, namun masa bodo soal pengembangan karakter dan ceritanya. Tapi, Joko Anwar jelas bukan sutradara yang menuhankan uang semata lantas melupakan kekuatan cerita. Maka, hadirlah Pengabdi Setan 2: Communion sebagai contoh bagaimana sekuel harus dibikin--lebih serius, kaya, dan gila. Saya bukan penggemar berat film horor, baik dalam maupun luar negeri, yang melibatkan setan-setan sebagai sumber ketakukan. Tapi, untuk beberapa kasus, saya tertarik menonton film horor karena siapa penulis atau sutradaranya--sekaligus rekomendasi film horor dari mereka. Dan nama Joko Anwar bersanding dengan Ari Aster, Mike Flanagan, dan Jordan Peele yang mana jika mereka bikin film horor, maka tolol hukumnya kalau dilewatkan begitu saja. Pengabdi Setan (2017) jadi salah satu...
Ampuniku, memahami ini aku tak sanggup.
BalasHapusSebenarnya mudah sekali untuk memahaminya. Sampeyan hanya perlu menggunakan segala indra yang sampeyan punya, kemudian mandi kembang tujuh rupa.
Hapusini apa :(. wanita emang susah dimengerti ya .
BalasHapusYa, begitulah. Tapi, teka-teka selalu menimbulkan rasa penasaran untuk menyelaminya lebih dalam.
HapusPuisinya........... luar biasa mas. Sesulit inikah wanita dimengerti. hiiks
BalasHapusSaya sudah tahu kalau saya punya bakat menjadi penyair.
Hapuskeren.perpaduan tulisan dan angka
BalasHapusTerima kasih.
Hapusserumit inikah perempuan?
BalasHapussampai-sampai para perempuan pun pasti merasa rumit sendiri membaca postingan ini -__-
Sepertinya demikian. Terima kasih sudah berkunjung:D
HapusHAHAHAHAHA tolong aku langsung pengen ketawa begitu lihat (bukan baca) 'puisi'nya :)))))
BalasHapusItulah seni.
Hapusperempuan itu mahluk yang membingungkan dan sulit dipahami
BalasHapusSepakat :D
Hapus