Biasanya saya menulis tentang hari ulang tahun saya tepat
hari itu juga, kali ini saya baru membahasnya tujuh hari kemudian dan
tidak ada yang peduli akan hal itu, saya tahu. Karena memang tulisan ini
sebenarnya tidak ditulis atas dasar menyenangkan pembaca atau siapapun
sampeyan, melainkan sebagai catatan pribadi tentang hari ulang tahun
saya dari tahun ke tahun, yang sejujurnya tak ada perbedaan yang
mencolok. Alasannya adalah karena ingatan manusia lambat laun kian
melemah, dan sepertinya tempat ini akan menyimpannya untuk jangka waktu
yang panjang, sehingga suatu saat nanti ketika saya punya waktu dan
ingin mengingat bijaknya saya waktu masih muda, saya bisa kembali ke sini
dan menyesali betapa bodohnya saya yang dulu.
Jika sampeyan penasaran dengan catatan-catatan ultah saya
sebelumnya, yang mana tentu saja tidak, sampeyan bisa mencarinya di label. Saya tak menyarankan,
hanya memberi tahu. Karena catatan seperti ini sama sekali tak
memberikan apapun bagi sampeyan, jika sampeyan hanya membacanya, tanpa
memahami apa yang sebenarnya ingin saya sampaikan. Tak apa. Saya juga
enggan membaca tulisan orang lain mengenai ultahnya. Pastilah
membosankan dan cenderung monoton.
Dan ya, seperti tahun-tahun sebelumnya, ultah saya tahun
ini tak ada yang istimewa. Orang tua, teman-teman dekat, mengucapkan
selamat ulang tahun. Tak ada yang salah, jika sampeyan hanya
menampungnya sebagai sekedar ucapan selamat. Beruntunglah saya, karena
diberikan waktu luang yang cukup banyak untuk digunakan memikirkan hal
hal sepele semacam tradisi mengucapkan selamat ulang tahun ini. Dan saya
minta maaf apabila tulisan selanjutnya akan menyinggung, mungkin itu
berarti bahwa sampeyan salah dan saya yang benar. Karena ini blog saya,
suka suka saya.
Saya tidak ingat kapan terakhir saya diberi kado sewaktu
ulang tahun, pastilah sudah lama sekali, mungkin waktu masih di sekolah
dasar dan yang saya dapat kebanyakan alat tulis, sisanya hanya ucapan
selamat. Kemudian semakin dewasa, semakin sedikit yang memberi kado,
karena memang saya enggan mengadakan pesta ulang tahun. Jadi, setiap
tahun, hari ulang tahun, bagi saya, hanyalah seperti hari-hari biasa.
Dan yang teman-teman berikan pada saya hanya ucapan: "hbd
winn" - "met ultah win" - bahkan ada yang hanya menuliskan "hbd" tanpa
menyebut nama. Ada juga yang telat, dan meminta maaf pada saya. Seolah
saya akan marah karena mereka lupa.
Saya senang ada yang mengucapkan, meski tak berarti mereka
benar-benar tulus mengucapkan. Maksud saya, tidak mungkin mereka sengaja
menyetel alarm atau pengingat akan hari ulang tahun saya, pastilah
mereka tahu dari pemberitahuan yang muncul di sosial media, atau hanya ikut-ikut mengucapkan karena semua bermula di suatu grup pesan singkat. Meskipun
saya tak berani menjamin, karena beberapa mungkin ingin terkesan
istimewa dan mengucapkan selamat jam 00.00 tepat. Siapa tahu. Ada beberapa. Dulu.
Poin yang ingin saya sampaikan adalah tenanglah kalau
sampeyan telat mengucapkan atau bahkan lupa sekalipun, karena ya,
memangnya saya siapa. Tak perlu minta maaf. Toh saya tak menilai
kepedulian orang hanya dari apakah dia mengucapkan selamat tepat pada
waktunya dan sebagainya. Kalaupun tak diucapkan saya bakal tetap hidup.
Karena, beberapa kali saya berharap pada beberapa orang,
dan mereka lupa. Saya tunggu dan ternyata mereka benar benar lupa.
Setelah dipikir, pantaskah saya menghilangkan segala kebaikan yang telah
mereka berikan pada saya hanya karena lupa akan tanggal lahir saya?
Tentu tidak. Itu pemikiran bocah yang suka mencari perhatian.
Maksud saya, apa kalian tidak pernah berpikir bahwa mungkin
mereka mengucapkan selamat ultah hanya karena menginginkan sesuatu dari
sampeyan? Saya tidak tahu apa ini terjadi pada kalian juga, bahkan di
tempat saya, orang hanya mengucapkan selamat ultah. Sudah. Begitu saja.
Tanpa doa atau dukungan apapun.Agak mencurigakan, karena kesehariannya jarang bercakap, kemudian tiba-tiba baik hati pada kita. Oke. Mungkin hanya saya terlalu berburuk sangka. Maafkan.
Dan ada saat ketika orang yang ulang tahun mengatakan, "Terima kasih, teman teman."
Ada yang menjawab, "Terima kasih saja tidak kenyang bos."
Alangkah baiknya jawablah lagi, "Hanya bilang, "hbd" juga tidak mengenyangkan. Apalagi memperpanjang umur. Salam."
Kalaupun ingin merasa dipedulikan, jangan menilai dari
sekedar ucapan selamat ulang tahun sekali tiap tahun, tapi cermatilah
tindakan atau perilaku mereka keseharianya secara terus menerus. Selamat ulang tahun saya!
Selamat ulang tahun, ah aku rasa aku lebih telat mengucapkannya karena sudah tanggal 25 februari dan sudah berganti tahun.
BalasHapus