Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Media Sosial

Urusanmu, Urusanmu

Saya berniat mengajukan permohohan pada negara untuk memperpanjang waktu dalam sehari, sebab dua pulu empat jam rasanya terlalu cepat untuk mengikuti perkembangan duniawi. Instastory teman sekaligus mantan, kabar simpang siur aungan dajal di Aceh, serta rumah tangga penyanyi yang tak saya kenal secara pribadi. Mereka terlalu penting untuk dilewatkan begitu saja. Saya bisa jadi bahan cemoohan jika tak sanggup mengobrol soal stok saham atau clubhouse.

Cara Bodoh Tapi Jitu Raih Sensasi

Bagaimana jika ‘mempertontonkan kebodohan’ sudah menjadi salah satu opsi untuk meraih popularitas? Dan, sialnya, cara tersebut memang ampuh sekali. Siapa biang keladi yang harus kita cac maki? Saya khawatir, korona ini, selain mengancam nyawa, juga berpotensi merusak akal sehat. Mungkin korona bukan penyebab satu-satunya, tapi mari kita melihat beberapa hari belakangan. Setidaknya ada dua kebodohan yang mengusik kehidupan kita yang tengah kacau ini.

Berkarya: Ekspresi dan Ekspektasi

Waktu itu pukul sebelas malam. Tak ada kesibukan khusus yang saya lakukan hingga terjaga selarut itu, hanya mengamati linimasa akun media sosial saya, sebuah kebiasaan yang cukup sulit untuk dihilangkan. Kemudian, tiba-tiba, ponsel saya bergetar menandakan ada pesan masuk. Tentu bukan dari pacar saya, karena pasti ia sudah tidur sehabis azan isya, ditambah lagi saya tidak punya pacar. Oke. Pesan itu datang dari salah seorang teman. Berikut isi pesannya: